SERGAP.CO.ID,
KAB. KUDUS, – Kandang kambing milik paguyuban ternak umboro dan merdeka jaya yang terletak di lahan bondo deso seluas kurang lebih 950 M2 dukuh krapyak kabupaten kudus habis di lalap si jago merah pada hari senin 9/9 sekitar pukul 03.03 wib Rabu 11/9.
Peristiwa terjadinya kebakaran tersebut masih hangat jadi perbincangan masyarakat kudus karena di duga ada kejanggalan dalam peristiwa kebakaran tersebut yang mengakibatkan 163 ekor kambing juga ikut terbakar.
Guna menyikapi peristiwa tersebut tim investigasi khusus Buser indonesia turun ke lokasi kebakaran untuk melihat dan mengamati di TKP serta mengumpulkan berbagai keterangan dari masyarakat setempat.
Dari pantauan tim Buser indonesia di lokasi memang asap masih mengepul dari sisa kebakaran dan bangkai kambing yang masih teronggok di Tkp, sejak 2 hari kebakaran kemarin.
Kandang kambing tersebut terdiri dari 3 los bangunan yang masing masing berjarak 4 meter sebagai jalan masuk, sedangkan bangunan kandang kambing menggunakan bahan cor beton beratapkan seng dan asbes, menurut keterangan dari warga, terjadinya kebakaran tersebut dari korsleting listrik pada bagian tengah bangunan yang minumbulkan percikan api kemudian dengan cepat menyambar keseluruh bagian kandang karena di barengi dengan hembusan angin yang kencang.
Terpisah dengan itu dari pantuan tim Buser indonesia yang mendapat keterangan dari warga lainya yang berada di lokasi terkait kebakaran yang begitu cepatnya membakar kandang kambing dan 163 kambing itu menimbulkan tanda tanya atau kejanggalan, ironisnya kandang kambing yang terbakar itu terbuat dari cor beton dan asbes yang nota bene itu sulit terbakar sedangkan di bagian pojok barat ke selatan ada 2 petak kandang kambing yang terbuat dari bambu malah justru selamat dari kebakaran.
Adanya berbagai kejanggalan dari peristiwa tersebut warga hanya bisa pasrah dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah, namun warga juga berharap agar pihak yang berwajib benar benar bisa mengungkap hal ikhwal penyebab yang melatar belakangi kebakaran tersebut.
Ketua tim BUSER INDONESIA pantura Timur Bangkit Aji S.H juga menyayangkan terkait peristiwa tersebut. Apabila kebakaran tersebut merupakan suatu kesengajaan entah dengan latar belakang apapun tentunya harus bisa diungkap dan diproses hukum para pelakunya.
(BSA)
