Tanpa Sosialisasi Kepada Masyarakat, Pekerjaan CB3 Pipa Pertamina Di Hentikan Warga

SERGAP.CO.ID

KOTA TASIKMALAYA, || Pelaksana pekerjaan CB3 pipa pertamina di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Beberapa hari sebelumnya sudah menurunkan alat berat jenis excavator untuk melakukan pengepokan atau pembukaan lokasi penyimpanan pipa. Padahal sebelumnya sempat diperingatkan oleh beberapa warga agar tidak melakukan kegiatan sebelum diadakan sosialisasi kepada warga setempat.

Namun Tindakan kontraktor yang terkesan tidak mengindahkan warga itu menuai tanggapan dari beberapa elemen masyarakat Cibeureum, seperti yang disampaikan Heri Ferianto, “entah apa yang membuat pihak kontraktor begitu berani memulai kegiatan tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu, serta tanpa izin pemerintah setempat dan masyarakat sekitar.”

Kalau dikatakan ada yang “backing” atau apa itu istilahnya saya tidak tahu, toh masyarakat Cibeureum bukan masyarakat separatis yang akan merongrong kedaulatan negara dari adanya kegiatan CB3 pipa pertamina ini. ” Ucapnya Heri.

“Ini hanya persoalan hak masyarakat yang meminta kejelasan terkait AMDAL atau UPL/UKL yang menjadi acuan untuk penanganan dan penyelesaian dampak akibat adanya kegiatan tersebut.” Terang Heri.

Jangan sampai kegiatan yang katanya proyek negara ini malah jadi kontra produktif karena tidak ditempuhnya aturan main sebagaimana mestinya. Sehingga dampaknya menjadi negatif dan mengganggu kenyamanan warga sekitar.

“Karena itulah, untuk sementara kegiatan kami stop dulu sampai adanya kejelasan yang pasti. Karena kalau melihat dari aspek ekonomi dan hukum formal, kontraktor seharusnya membentuk tim untuk bernegosiasi dengan masyarakat yang akan terkena dampak. Sebab, keberadaan masyarakat juga diakui oleh hukum.” Tandasnya Heri.

Di tempat yang sama Deni Jaelani mengatakan, saya meminta jangan dulu ada kegiatan apapun sebelum ada sosialisasi secara formal kepada masyarakat yang difasilitasi oleh pemerintah setempat.

“Dan segera selesaikan apa yang menjadi kewajiban pihak pelaksana sebelum melanjutkan kegiatan.” Tegas Deni.

Roni Rusmana yang sama hadir juga menjelaskan, Cibeureum itu sudah kondusif. Janganlah dibuat seakan-akan Cibeureum itu kisruh. Karena kenyataannya tidak seperti itu.

“Ini hanya persoalan hak warga sekitar yang menuntut kejelasan terkait kegiatan yang akan dilaksanakan. Jangan sampai kami berstitmen bahwa ini sengaja dibikin seolah kisruh karena adanya kepentingan pihak-pihak tertentu.” Jelas Roni.

Ridwan Bugy juga menegaskan,” ini kan program Pemerintah/BUMN harusnya memberikan contoh tauladan untuk taat terhadap aturan Pemerintah dan menjalankan etika pekerjaan sesuai tupoksi jangan main selonong boy begitu saja. ” Tandasnya Ridwan Bugy.

(Sonny)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.