GMBI Mangkubumi Distrik Kota Tasikmalaya Dan Gaza Indonesia Tagih Janji BBWS Terkait Saluran Cikunten 2 Mangkubumi

SERGAP.CO.ID

KOTA TASIKMALAYA, || Setelah sebelumnya diberitakan terkait pekerjaan cikunten 2 mangkubumi Kota Tasikmalaya dengan judul GMBI dan Gaza angkat bicara dimedia sergap tanggal 06/06/2021, lemahnya pengawasan pekerjaan pemerintah dengan anggaran pantastik yang dialokasikan untuk proyek Cikunten 2 yang mengakibatkan turunnya mutu hasil pekerjaan, hal ini dapat dilihat dari hasil akhir pekerjaan yang mengakibatkan hilangnya fungsi dari Saluran Cikunten 2, demikian dikatakan ketua GMBI Mangkubumi Distrik Kota Tasikmalaya Teten kepada awak media kamis 19/08/2021.

” GMBI Mangkubumi dan GAZA Indonesia terus melakukan penelusuran disaluran Cikunten 2 yang hingga saat ini yang menjadi masalah setiap datangnya hujan selalu meluap kepermukaan hal tersebut membuat warga masyarakat dipinggiran sungai cikunten menjadi khawatir akan robohnya tanggul tersebut, GMBI Mangkubumi dan GAZA menilai pihak terkait dalam hal ini BBWS tutup mata, padahal sebelumnya pihak BBWS sudah datang untuk melakukan keadaan saluran Cikunten 2, dan akan melakukan pengerukan material tanah menumpuk sehingga terjadi banjir,” papar ketua GMBI Mangkubumi Distrik Kota Tasikmalaya Teten.

Sementara ditempat yang sama ketua Gaza Indonesia Kota Tasikmalaya Soni menyebutkan, kami minta pihak BBWS segera menepati janjinya untuk mengeruk material tanah disaluran cikunten 2 mangkubumi, ” jangan sampai uang negara terkesan dihambur- hamburkan, anggaran pemerintah untuk rehabilitasi/ normalisasi saluran cikunten sebesar 20 miliar “dikamanakeun dikumahakeun?, pada kenyataannya normalisasi tidak sesuai harapan warga masyarakat Mangkubumi khususnya warga yang berada di pinggiran Cikunten,” tegas Soni

Soni mengaku sangat prihatin dengan kondisi Cikunten 2 saat ini bila hujan datang air datang besar hampir meluap dan menghawatirkan jebol tanggung, tetapi kalo tidak ada hujan airpun cepat sekali kering ini juga akan mengakibatkan sawah dari petani akan menjadi kering karena kurangnya pasokan air, usulan pengerukan material tanah di saluran cikunten sudah disepakati oleh pihak terkait, tatapi kenapa sampai hari ini tidak ada upaya pengerukan, kenapa BBWS ingkar janji? Tutup Soni.

(SN)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.