Pembangunan Drainase Lingkungan Permukiman Desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur Lahat Yang Dikerjakan CV Gentar Alam Malaka, Diduga Tidak Sesuai Spek

Pembangunan Drainase Lingkungan Permukiman Desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur Lahat Yang Dikerjakan CV Gentar Alam Malaka, Diduga Tidak Sesuai Spek

SERGAP.CO.ID

KAB. LAHAT, || Pembangunan Drainase Lingkungan Permukiman Desa yang berlokasi di Desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, yang dikerjakan CV Gentar Alam Malaka, di duga tidak sesuai spek dan pekerjaan drainase ini terbagi tiga lokasi, ada yang di dalam desa muara lawai dan ada yang di pinggir jalan lintas, dan terakhir di luar desa arah pinggir sungai Lematang, dan di lokasi Proyek Nampak tumpukan batu mangga dan batu koral Selasa, (26/10/21.)

Pekerjaan tersebut mengunakan Dana APBD kabupaten Lahat Tahun 2021 Melalui Dinas Kawasan Perumahan dan Permukiman Kabupaten Lahat. untuk pembangunan drainase tersebut dananya sebesar Rp.191.540.772 dan untuk lama pekerjaan tidak ada.

Begitu yang di ungkapkan warga setempat yang tidak mau disebut namanya mengatakan, yang saya khawatirkan pembangunan drainase ini tidak akan bertahan lama, karena batu nya ini kebanyakan batu mangga dan bukan batu bujang, dan pemasangan nya bukan di susun melainkan di tumpuk tumpuk lalu di siram sama adukkan. “Ungkapnya.

Selanjutnya di tempat terpisah Johan Kades Desa Muara Lawai saat di kompirmasi lewat telpon pribadinya tidak banyak tahu tentang pekerjaan drainase yang ada di desa Muara Lawai.

” Saya kurang paham juga perihal pekerjaan tersebut, setau saya pekerjaan tersebut di kerjakan oleh pemborong, dan pekerjaan tersebut mengunakan dana aspirasi dewan. “Ucapnya.

Lanjut awak media ini langsung mengkonfirmasi ke pihak CV Gentar Alam Malaka Padli Melalui Pesan WhatsApp pribadinya perihal permasalahan ini namun dirinya menyangkal karena mereka bekerja sudah sesuai dengan spek yang ada.

” Terkait hal pekerjaan tersebut, kami sudah sesuai dengan petunjuk dan spek yang ada pada kami,” Jelasnya.

Menurut seorang kontraktor yang ahli dibidang pekerjaan cor beton pasangan batu kali tidak bisa disamakan dengan pasangan coral ato batu mangga, Pasalnya kalo pasangan batu mangga ato coral matrialnya dicampur dan diaduk pasti dibuat anggaran untuk Mal.

Sedangkan pasangan batu kali matrialnya tidak diaduk ato dicampur jadi satu, batu kali disusun dan diberi matrial lain, jadi kalo pasangan batu kali menggunakan batu mangga ato coral udah jelas beda RAB dan teknis pelaksanaannya. jadi lucu kalo ada dinas yang membuat RAB seperti itu. “Tuturnya.

Awak media sempat investigasi ke lapangan dan minta keterangan langsung dengan pekerja. ” kami hanya melaksanakan pekerjaan, masalah matrial kami idak ikut ikutan, perintahnya suruh masang batu kali, tapi matrialnya yang datang batu coral dan batu mangga, jadi kami pasang apa adanya dari pada tekor waktu. ” Ujar pekerja.

(Dyt)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.