Miris Yulianani 37 Cacat Permanen Paska Ditabrak Mobil Dinas Perek Pemkab Agam, Santuni 19.000 Ribu

SERGAP.CO.ID

KAB. AGAM, || Jeritan korban tabrakan dua bulan yang lalu, disimpang pandakian Bandar Baru Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam ,Sumatera Barat.

Korban bernama Yulianani 37 tahun yang beralamat Lubuak Kumbuak Jorong Sadang Nagari Padang Lariang Kecamatan Tigo Koto Aur Malintang Kabupaten Padang Pariaman.

Kronologi berawal dari keterangan korban pada media ini, bahwa Korban berpas-pasan dari arah yang sama, Ketika korban hendak belok di pertigaan simpang Pandakian Banda Baru, korban di tabrak mobil Dinas Nopol BA 73 T milik Perekonomian Kabupaten Agam.

Hal tersebut di ketahui setelah korban di bawa ke puskesmas Lubuk Basuang, sebelumnya saat membayar adminstrasi di Puskesmas Lubuk Basung, sang pejabat telah membayar 19.000 rupiah.

Setelah korban keluar dari Puskesmas di lakukan perundingan di Warung nasi Qana’ah depan Puskesmas. Suami korban Agustiar menceritakan kalau dirinya pernah mengalami menabrak orang.

Mengobati orang yang ditabrak sampai sembuh menghabiskan dana 4 juta rupiah. Tapi dianya tidak berharap demikian. Yang dia minta hanya berupa bantuan 1 (satu) juta rupiah. selanjutnya apa yang terjadi adalah tanggung jawab korban. Ujar Agustiar suami korban.

Rozetta Bahar tidak menyanggupinya. Dianya sanggup dua ratus ribu rupiah. Itu sama dengan memeras saya ucap Rozetta, pada suami korban. Sehingga Tidak didapat kesepakatan kala itu.

Setelah beberapa hari kemudian suami korban datangi Kantor Bupati Agam di lantai dua, maksud dan tujuannya juga minta agar Rozetta bermurah hati untuk membatu biaya pengobatan di karenakan istrinya sudah cacat permanen, dengan pergeseran tulang pinggul sebelah kanan, sehingga berjalan pincang.

Jangankan ikut prihatin, Rozetta mencaci maki dengan mengatakan kalau tidak merasa puas, kalau ingin memperpanjang masalah tersebut, silahkan menempuh jalur hukum. “Ucap  Rozetta.

Sejak dari itu saya sebagai suami dari Yulianani telah pasrah dan selalu berdo’a, agar Rozetta diberikan petunjuk oleh allah agar pintu hatinya, dan dihindari dari sifat keangkuhan.

Lebih-lebih dianya seorang Kabag Perekonomian di Pemerintah Kabupaten Agam. “Jelas suami Yulianani mengakhiri.

Dihari yang sama tim investigasi sambangi Rozetta Bahar yang telah berpindah tugas ke Insfektur Pembantu Insfektorat Kabupaten Agam.

Rozetta membenarkan, adanya permasalahan tabrakan, itu sudah lama saat itu saya sudah mau membantu biaya 200 ribu rupiah. Namun dianya menolak dianya minta 1(satu) juta rupiah. Saya tidak sanggup untuk membayarnya. 

Dan sampai saat ini hati saya sudah tertutup membantunya. Ucap Rozetta Bahar dengan tergesa-gesa karena ada membuka acara rapat.

Menanggapi hal tersebut Direktur Badan Pemantau Kebijakan Publik (BPKP) Sumbar Rahmatsyah mengatakan sangat menyayangkan sikap dan etika seorang pejabat. Yang seharusnya lebih peduli terhadap lingkungannya. Apalagi dengan orang yang mengalami cacat permanen usai di tabrak mobil urusan dinas yang dikendarai sopir yang membawa Rozetta.

Sebagai kontrol sosial kita akan coba koordinasikan hal ini ke Laka  Lantas Polres Agam. Setidaknya dapat  petunjuk dan langkah selanjutnya yang bakal ditempuh oleh korban dan keluarganya. “Jelas Rahmatsah.

(Zam)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.