SERGAP.CO.ID
KAB. PATI || Dalam rangka meningkatkan pengelolaan deswita mina mangrove tunggulsari, sangat diperlukan kesadaran dan kepedulian dari semua unsur masyarakat, sebagai penyandang predikat desa wisata di kabupaten Pati.
Outbond dilaksanakan mulai jam 6 pagi sampai dg jam 3 sore, adapun kegiatanya sebagai berikut, Edukasi tanaman mangrove, praktek prnanaman mangrove dan penghijauan, edukasi pemilahan sampah, dilanjut praktek , menggambar alam sekitar, berenang, paket pemberian makan ikan budidaya nila salin, dan hiburan lainya,
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pengelola Deswita mina mangrove, Pokdarwis, Bumdes, dan Pemdes Tunggulsari dan karang taruna tunggul sari.
Bukan hanya mengandalkan keindahan alam dan bagusnya infrastruktur saja.
Namun jauh lebih penting adalah memaknai desa wisata sebagai kesatuan yang terintegrasi antara keindahan alam, seni, budaya, kerajinan lokal, aktivitas masyarakat, hasil khas desa, dan kearifan lokal lainya yg dijunjung tinggi.
Kepala Desa tunggul sari Setyo Wahyudi S.E mengatakan kegiatan Outbond edukasi desa wisata mina mangrove Desa Tunggulsari, sebagai langkah awal membangun karakter masyarakat, mulai sejak usia dini (peserta anak sd) agar bisa tumbuh kepedulian dengan melihat, mempelajari, mengamati dan diharapkan bisa memelihara potensi yg ada di desanya agar kelak mereka sebagai generasi penerus yg bisa memanfaatkan potensi desanya secara baik,”pungkasnya”
(Sabari)
