BIADAB! Suruh Kekasihnya Aborsi, Seorang Oknum CPNS Afdal Yumansyah Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

BIADAB! Suruh Kekasihnya Aborsi, Seorang Oknum CPNS Afdal Yumansyah Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

SERGAP.CO.ID

KERINCI, – Disebuah Desa di Kecamatan Air Hangat Barat Kab Kerinci,Tinggallah seorang wanita bernama PLS yang sehari harinya bertugas sebagai tenaga Honorer di salah satu kantor/Instansi di Kabupaten Kerinci.

Bacaan Lainnya

Menurut korban (PLS) melalui Kuasa Hukumnya Maizarwin Ismail, SH, M Ad, kejadian yang sangat memilukan ini diduga sudah berjalan kurang lebih 5 bulan lamanya,

Seharusnya hal hal seperti ini tidak perlu terjadi, jika sang lelaki yang merupakan teman dekat/pacar korban bernama Afdal Yumansyah

Mau bertanggung jawab penuh dengan apa yang sudah beliau lakukan, terhadap pacarnya yang bernama PLS. 

Namun, ucap Maizarwin, Apa boleh buat, sekarang nasi sudah menjadi bubur ungkapnya kepada Sergap.co.id dikediamannya (26/04), Maizarwin Ismail SH pun menyampaikan, perkara aborsi yang beliau tangani ini, sudah kurang lebih lima bulan lamanya mulai dari Desember 2021 hingga pelaporan ke Polres Kerinci, di awal Februari kurang lebih 3 bulan lamanya.

Prosesnya sungguh aneh dan sangat lamban, diduga pihak polres kerinci sengaja mengulur ulur waktu, dalam memproses kasus Klein kita yang bernama PLS.

Tadinya laporan pengaduan ini, di laporkan kepihak polres kerinci sudah kurang lebih Tiga bulan lamanya, namun tidak ada perkembangan sama sekali.

Ada apa dengan Pihak Penyidik Polres Kerinci???……

Sanggupkah Polres kerinci Menyeret dan menghadirkan Afdal Yumansyah yang dalam hal ini adalah pelaku yang ikut terlibat langsung dalam memaksakan kehendaknya untuk melakukan tindakan Aborsi (menggugurkan Kandungan) kepada sang pacar (PLS) yang diduga kandungannya sudah berumur 4 bulan. 

Ditambahkan Maizarwin Ismail, SH, MAd. Beliau sangat kecewa, karena selama kurang lebih 3 bulan proses di polres kerinci, sampai saat ini tidak kunjung selesai/tidak ada perkembangan sama sekali.

Ada apa dengan penyidik polres kerinci???…….

Demi Kenyamanan Pelapor dan Netralitas seorang Petugas Penyidik di NKRI, Kita minta pihak Polda Jambi melalui propam  Polda Jambi segera turun Ke kerinci guna menindak lanjuti proses yang diduga sangat banyak yang janggal terjadi di polres kerinci, hal ini sudah seringkali terjadi, yang sangat mengecewakan bagi masyarakat sebagai pelapor.

Jika perlu, pihak Propam Polda Jambi menindak oknum Penyidik polres kerinci, yang sudah bekerja diluar protap.

demi tegaknya supremasi hukum di kabupaten kerinci dan sekitarnya.

Ditambahkan Maizarwin Ismail, SH Diduga Pihak Penyidik sengaja  memperlambat proses penyidikan  yang sampai saat ini masih jalan ditempat.

Menurut Maizarwin, baru sekarang di keluarkan surat pen yelidikannya, itupun setelah didesak oleh korban dan keluarga pada penyidik polres kerinci ungkapnya dengan nada sedikit kecewa.

Maizarwin Ismail, SH menjelaskan kepada sergap co.id di duga sang wanita PLS dipaksa oleh seorang lelaki hidung belang bernama Afdal Yumansyah salah seorang lelaki yang baru saja SK CPNS Nya terbit di daerah Kab Banjar Kalimantan Selatan.

Setelah kejadian aborsi  tersebut, beberapa bulan hingga saat ini Klein kita yang bernama PLS mengalami depresi/trauma berat alias “Syok”akibat disuruh sang lelaki idaman Afdal Yumansyah untuk melakukan tindakan yang sangat tidak terpuji dan melanggar undang undang.

Ditambahkan Maizarwin, beliau Afdal Yumansyah pelaku yang menyuruh melakukan aborsi (menggugurkan kandungan) lelaki tersebut hingga saat ini tidak mau bertanggung jawab atas perilaku yang sudah dia perbuat.

Sementara pihak polres kerinci selalu mengulur ulur waktu untuk menyelesaikan perkara ini. 

Kasus Aborsi ini pun viral, hingga banyak yang mengecam perbuatan sang lelaki tersebut, sangatlah “Biadab”

Dan kita minta Afdal Yumansyah segera ditangkap, untuk mempertanggung jawabkan perbuatan yang sudah beliau lakukan, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku di NKRI.

Ditambahkan Maizarwin, Kita minta pihak polres kerinci bekerja profesional dan “jangan bermain api”, jika tidak ingin terbakar, dengan nada keras.

(Rusdi P)

Pos terkait

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.